Selasa, 26 Januari 2010

Open Source

Rangkul Open Source

Mengenal perangkat lunak open source


Karena istilah open source itu sendiri tidak didaftarkan hak ciptanya, maka banyak organisasi yang mengakui bahwa istilah tersebut adalah milik mereka. Akan tetapi apa sebenarnya yang membuat suatu perangkat lunak dapat disebut sebagai perangkat lunak open source? Untuk memudahkan mengenali apakah suatu lisensi yang melekat pada suatu perangkat lunak mengakibatkan perangkat lunak itu dapat dianggap sebagai perangkat lunak open source, terdapat beberapa definisi yang harus dipenuhi oleh lisensi itu sendiri, seperti yang disebutkan berikut ini:

Bebas didistribusikan kembali.
Menyertakan kode sumber.
Mengizinkan modifikasi dan pekerjaan yang merupakan turunan kode asli.
Integrasi dengan kode sumber dari pembuatnya.
Tidak ada diskriminasi terhadap orang atau grup.
Tidak ada diskriminasi terhadap suatu bidang usaha.
Memungkinkan distribusi lisensi tanpa perlu menerbitkan lisensi tambahan oleh pihak-pihak pendistribusi.
Lisensi tidak boleh spesifik terhadap suatu produk.
Lisensi tidak boleh membatasi perangkat lunak lain.
Lisensi harus netral terhadap teknologi.

Definisi diatas adalah penafsiran bebas dari Open Source Definition, karena saya sendiri bukanlah seorang ahli hukum. Open Source Definition digunakan oleh Open Source Initiative, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mempromosikan perangkat lunak open source untuk menentukan apakah suatu lisensi perangkat lunak dapat dianggap open source. Definisi tersebut berasal dari Debian Free Software Guidelines.

Semoga dengan mengenal definisi open source akan membuat penggunaan perangkat lunak open source lebih meluas.
Sumber dari : http://inigis.info/blog/mengenal-open-source-gis-desktop-gvsig/

JOEMLA

Mengenal Joomla Opensource

Apa yang ada di dalam pikiran Anda ketika anda melihat web seperti detik.com, kompas.com, dan astaga.com? Anda pasti bertanya bagaimana cara membuatnya. Lebih-lebih bagaimana cara memperbaharui isi web itu setiap hari. Mungkin dalam pikiran Anda pengelola web seperti itu memperbaharui web mereka dengan cara melakukan upload file ke web. Cara ini mungkin dilakukan tetapi tidak efisien.

Web seperti detik.com, kompas.com dan astaga.com merupakan contoh dari web yang berbasis content (isi). Isi web tersebut dapat berupa berita, informasi, artikel, opini, dan lain-lain. Web yang berbasis isi biasa menggunakan aplikasi web yang bernama CMS atau Content Management System.

Dengan menggunakan CMS pengelola web tidak perlu melakukan upload file setiap ada penambahan atau perubahaan isi web. Mereka cukup menjalankan aplikasi web mereka untuk melakukan penambahan atau perubahan.

Joomla yang dibahas di sini merupakan salah satu aplikasi opensource CMS berbasis web yang paling mudah digunakan. Dengan menggunakan Joomla kita bisa membuat web site yang berbasis isi seperti detik.com dan kompas.com.


Apa Itu Opensource?

Anda mungkin bertanya apa itu opensource seperti yang tertera di judul artikel ini. Opensource merupakan istilah dunia komputer yang berarti kode sumber aplikasi dapat diakses, dilihat dan dimodifikasi oleh umum sesuai dengan aturan yang ditentukan.

Opensource tidak selalu berarti gratis. Ada kala Anda perlu membayar untuk dapat tetap menggunakan aplikasi opensource jika Anda telah mencapai suatu titik yang telah disetujui dalam aturan yang telah ditentukan. Untuk menggunakan Joomla Anda tidak perlu membayar sepeser pun. Joomla gratis!


Sejarah Singkat Joomla

Mungkin ada yang sudah mengetahui mengenai CMS Mambo Opensource. Nah, Joomla ini adalah kembarannya. Kode aplikasi yang digunakan Joomla sama dengan yang digunakan Mambo. Bahkan pengembangnya juga dari Mambo dan sekarang fokus di Joomla Mereka membentuk Joomla karena mereka percaya dengan prinsip bahwa Joomla tetap harus fokus sebagai aplikasi opensource dan tidak ingin terkontaminasi oleh hal yang berbau komersial. Nama Joomla sendiri diambil dari bunyi kata “Jumla” yang berasal dari bahasa Swahili yang berarti “all together” atau “as a whole” atau “bersama-sama”.
Fitur Joomla

Joomla mempunyai banyak fitur dan dapat ditambah. Di bawah ini adalah fitur-fitur standar dari instalasi Joomla.

Archive Manager 
Banner Manager
Category Manager
Contact Manager
Content Items Manager
Control Panel
Frontpage Manager
Global Check-in
Global Configuration Install/Uninstall
Language Manager
Mambot Manager
Mass Mail Users
Media Manager
Menu Manager
Module Manager
Module Positions
News Feeds Manager Poll Manager
Search Engine Text
Section Manager
Static Content Manager



Sumber dari : http://www.id-joomla.com/referensi/15-mengenal-joomla-opensource