Sabtu, 13 Februari 2010

FREE BDS
Merupakan Sistem operasi yang bebas digunakan yang dikeluarkan Computer Systems Research Group dari University of California at Berkeley. Sistem ini juga disebar berikut dengan source code.



Pengertian Free BSD


Apa itu FreeBSD? Untuk itu, kita perlu menengok kembali ke tahun 1969. Cikal bakal Unix dikembangkan di tahun ini, ditulis dalam bahasa Assembly oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie. Tadinya OS ini dinamai UNICS, singkatan dari (Uniplexed Information and Computer System), akan tetapi atas usul dari Brian Kernighan, namanya dirubah menjadi Unix. Tahun 1973, dengan alasan portabilitas, Unix ditulis ulang dalam bahasa C. Selanjutnya, perusahaan AT&T (yang lab-nya, Bell, dipakai untuk mengembangkan Unix oleh Dennis Ritchie) memberikan source code Unix kepada instalasi pendidikan dan pemerintahan untuk lebih mengembangkan penggunaannya.

Pada tahun 1981, Kelompok Peneliti Sistem Komputer, Computer Systems Research Group (CSRG), Universitas California di Berkeley melakukan modifikasi sistem operasi UNIX AT&T untuk dijalankan di mesin DEC VAX II/780.

Fitur yang paling menonjol pada release sistem operasi UNIX baru ini adalah dukungan terhadap virtual memory dan implementasi protokol baru dari ARPANET yang selanjutnya dikenal sebagai Internet Protocols (IP). Sistem operasi UNIX baru ini berbeda sama sekali dengan sistem operasi UNIX AT&T. Sistem operasi ini kemudian dikenal sebagai Berkeley UNIX.

Pada proses pengembangan berikutnya, tim BSD berhasil membuat suatu sistem file dengan performa cepat yang diberi nama UNIX File Sytem (UFS).

Perubahan dalam regulasi legal di Amerika Serikat antara tahun 1977 sampai dengan tahun 1984 telah membolehkan pihak AT&T untuk memberikan lisensi UNIX ke vendor lain sehingga pada tahun 1981 Microsoft meluncurkan XENIX yang merupakan UNIX hasil pengembangan tim Santa Cruz Operation (SCO).

Pada tahun 1982 AT&T mengembangkan UNIX System III dan System V di tahun 1983 untuk keperluan pasarnya sendiri.

Akibat kejadian-kejadian di atas maka pada pertengahan tahun 1980-an terdapat empat versi berbeda dari UNIX yaitu : Research Version, digunakan hanya di lingkungan internal AT&T, Berkeley Software Distribution (BSD) dari Berkeley, System V komersial dari AT&T dan XENIX yang tidak lagi diminati oleh Microsoft, yang dipasarkan oleh perusahaan yang telah mengembangkannya yaitu SCO.

Pada 1984, AT&T mulai memasarkan Unix dalam versi-versi baru dengan nama semacam System III, System V, dll. Pada saat yang sama, Ken Thompson, salah seorang pengembang Unix pindah ke UCB (University of California at Berkeley) dan mulai membuat modifikasi untuk Unix. Versi Berkeley buatan CSRG (Computer Systems Research Group) ini kemudian dinamai seperti 2BSD, 3BSD, dll. BSD adalah singkatan dari Berkeley Software Distribution.

Istilah Unix kini telah menjadi nama sebuah keluarga yang terdiri dari puluhan sistem operasi. Dewasa ini, pada dasarnya terdapat dua cabang keluarga Unix yang utama, yaitu keluarga System V buatan AT&T dan keluarga BSD. Sebuah pengembangan dari Unix BSD yaitu 4.4 BSD-Lite yang dikembangkan untuk plattform PC compatible inilah yang kemudian dikenal sebagai FreeBSD, yaitu versi gratis dari Unix BSD.

Berbeda dengan Linux yang dibuat secara “keroyokan” oleh para programmer di seluruh dunia, FreeBSD dikembangkan oleh sebuah tim yang terbagi atas tiga kelompok besar, masing-masing adalah FreeBSD Core Team, FreeBSD Developers, dan FreeBSD Documentation Project. FreeBSD Core Team bertindak sebagai semacam “dewan direksi” dari proyek FreeBSD. Tim ini bertanggung jawab untuk menentukan tujuan-tujuan proyek secara keseluruhan serta aturan pelaksanaannya. Tim kedua, FreeBSD Developers, bertanggung jawab terhadap tugas teknis dalam pembuatan FreeBSD, sementara FreBSD Documentation Team menangani tugas-tugas yang berkenaan dengan pendokumentasian proyek, pembuatan manual, FAQ, dan sebagainya.

Saat ini FreeBSD banyak dipercaya sebagai OS untuk server yang menangani beban yang cukup tinggi. Tercatat beberapa situs internet tersibuk di dunia, seperti Yahoo.com, Hotmail.com, dan ftp.cdrom.com menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasi bagi servernya. Sementara itu, di Indonesia FreeBSD menjadi tulang punggung dari jaringan (Asian Internet Interconnection Initiative). Jaringan yang di Indonesia berpusat di ini bertujuan untuk menghubungkan perguruan tinggi serta lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia ke jaringan internet melalui gateway internet AI3 di ITB.

Baca Juga

Selasa, 26 Januari 2010

Open Source

Rangkul Open Source

Mengenal perangkat lunak open source


Karena istilah open source itu sendiri tidak didaftarkan hak ciptanya, maka banyak organisasi yang mengakui bahwa istilah tersebut adalah milik mereka. Akan tetapi apa sebenarnya yang membuat suatu perangkat lunak dapat disebut sebagai perangkat lunak open source? Untuk memudahkan mengenali apakah suatu lisensi yang melekat pada suatu perangkat lunak mengakibatkan perangkat lunak itu dapat dianggap sebagai perangkat lunak open source, terdapat beberapa definisi yang harus dipenuhi oleh lisensi itu sendiri, seperti yang disebutkan berikut ini:

Bebas didistribusikan kembali.
Menyertakan kode sumber.
Mengizinkan modifikasi dan pekerjaan yang merupakan turunan kode asli.
Integrasi dengan kode sumber dari pembuatnya.
Tidak ada diskriminasi terhadap orang atau grup.
Tidak ada diskriminasi terhadap suatu bidang usaha.
Memungkinkan distribusi lisensi tanpa perlu menerbitkan lisensi tambahan oleh pihak-pihak pendistribusi.
Lisensi tidak boleh spesifik terhadap suatu produk.
Lisensi tidak boleh membatasi perangkat lunak lain.
Lisensi harus netral terhadap teknologi.

Definisi diatas adalah penafsiran bebas dari Open Source Definition, karena saya sendiri bukanlah seorang ahli hukum. Open Source Definition digunakan oleh Open Source Initiative, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mempromosikan perangkat lunak open source untuk menentukan apakah suatu lisensi perangkat lunak dapat dianggap open source. Definisi tersebut berasal dari Debian Free Software Guidelines.

Semoga dengan mengenal definisi open source akan membuat penggunaan perangkat lunak open source lebih meluas.
Sumber dari : http://inigis.info/blog/mengenal-open-source-gis-desktop-gvsig/

JOEMLA

Mengenal Joomla Opensource

Apa yang ada di dalam pikiran Anda ketika anda melihat web seperti detik.com, kompas.com, dan astaga.com? Anda pasti bertanya bagaimana cara membuatnya. Lebih-lebih bagaimana cara memperbaharui isi web itu setiap hari. Mungkin dalam pikiran Anda pengelola web seperti itu memperbaharui web mereka dengan cara melakukan upload file ke web. Cara ini mungkin dilakukan tetapi tidak efisien.

Web seperti detik.com, kompas.com dan astaga.com merupakan contoh dari web yang berbasis content (isi). Isi web tersebut dapat berupa berita, informasi, artikel, opini, dan lain-lain. Web yang berbasis isi biasa menggunakan aplikasi web yang bernama CMS atau Content Management System.

Dengan menggunakan CMS pengelola web tidak perlu melakukan upload file setiap ada penambahan atau perubahaan isi web. Mereka cukup menjalankan aplikasi web mereka untuk melakukan penambahan atau perubahan.

Joomla yang dibahas di sini merupakan salah satu aplikasi opensource CMS berbasis web yang paling mudah digunakan. Dengan menggunakan Joomla kita bisa membuat web site yang berbasis isi seperti detik.com dan kompas.com.


Apa Itu Opensource?

Anda mungkin bertanya apa itu opensource seperti yang tertera di judul artikel ini. Opensource merupakan istilah dunia komputer yang berarti kode sumber aplikasi dapat diakses, dilihat dan dimodifikasi oleh umum sesuai dengan aturan yang ditentukan.

Opensource tidak selalu berarti gratis. Ada kala Anda perlu membayar untuk dapat tetap menggunakan aplikasi opensource jika Anda telah mencapai suatu titik yang telah disetujui dalam aturan yang telah ditentukan. Untuk menggunakan Joomla Anda tidak perlu membayar sepeser pun. Joomla gratis!


Sejarah Singkat Joomla

Mungkin ada yang sudah mengetahui mengenai CMS Mambo Opensource. Nah, Joomla ini adalah kembarannya. Kode aplikasi yang digunakan Joomla sama dengan yang digunakan Mambo. Bahkan pengembangnya juga dari Mambo dan sekarang fokus di Joomla Mereka membentuk Joomla karena mereka percaya dengan prinsip bahwa Joomla tetap harus fokus sebagai aplikasi opensource dan tidak ingin terkontaminasi oleh hal yang berbau komersial. Nama Joomla sendiri diambil dari bunyi kata “Jumla” yang berasal dari bahasa Swahili yang berarti “all together” atau “as a whole” atau “bersama-sama”.
Fitur Joomla

Joomla mempunyai banyak fitur dan dapat ditambah. Di bawah ini adalah fitur-fitur standar dari instalasi Joomla.

Archive Manager 
Banner Manager
Category Manager
Contact Manager
Content Items Manager
Control Panel
Frontpage Manager
Global Check-in
Global Configuration Install/Uninstall
Language Manager
Mambot Manager
Mass Mail Users
Media Manager
Menu Manager
Module Manager
Module Positions
News Feeds Manager Poll Manager
Search Engine Text
Section Manager
Static Content Manager



Sumber dari : http://www.id-joomla.com/referensi/15-mengenal-joomla-opensource